Jumat, 06 Februari 2009

PROGRAM GERDU-TASKIN TAHUN 2002 s/d 2008

LATAR BELAKANG
Program Gerdu-Taskin merupakan 1 (Satu) diantara 7 (Tujuh) prioritas pembangunan di Propinsi Jawa Timur sebagaimana termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2006 – 2008. Arah kebijakan program ini difokuskan pada upaya penurunan angka kemiskinan, pengurangan jumlah pengangguran, peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi RTM, pengurangan beban dan perbaikan mutu hidup kelompok miskin rentan dan penguatan kapasitas kelembagaan agar berfungsi dan berperan optimal dalam pengelolaan program penanggulangan kemiskinan.
Kegiatan dalam Program Gerdu-Taskin diarahkan pada TRIDAYA, yang meliputi: (i) pemberdayaan manusia, (ii) pemberdayaan usaha, dan (iii) pemberdayaan lingkungan. Program Gerdu-Taskin dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tahapan pendampingan meliputi: Tahap Awal, Tahap Penguatan, dan Tahap Pemandirian.
Program Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (Gerdu-Taskin) Propinsi Jawa Timur yang dilaksanakan sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2008 telah mampu menjangkau 1952 Desa/Kelurahan kategori merah. Dana Program Gerdu-Taskin yang telah disalurkan dari APBD Propinsi Jawa Timur sekitar 280,55 Milyar.
Pelaksanaan program Gerdu-Taskin juga telah terbukti mampu memberikan manfaat bagi rumah tangga miskin berupa: (i) pengurangan beban dan peningkatan pendapatan, (ii) menggerakkan usaha sektor riil di perdesaan, (iii) mengurangi praktik rentenir di pedesaan melalui penyediaan lembaga keuangan mikro yang melayani pinjaman modal secara mudah, cepat dan murah, (iv) terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lingkungan pedesaan, (v) terjadinya proses pembelajaran sosial ( social learning ), dan (vi) menumbuhkan suasana kegairahan praktik demokrasi dalam pengambilan keputusan pembangunan.

TUJUAN
Program Gerdu-Taskin bertujuan mewujudkan kemandirian masyarakat Desa/Kelurahan dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, dengan fokus utama pengembangan usaha ekonomi produktif RTM melalui pendekatan TRIDAYA.
Tujuan Khususnya antara lain:
a.Meningkatkan peranserta aktif RTM dalam pengambilan keputusan pembangunan secara terbuka, demokratis dan bertanggungjawab.
b.Mengembangkan kemampuan usaha dan peluang berusaha dalam rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi RTM Berpotensi.
c.Menciptakan kesempatan kerja melalui pengembangan usaha UPK dan RTM dalam rangka mengatasi pengangguran.
d.Menyediakan pelayanan kebutuhan dasar dengan orientasi pada peningkatan mutu kehidupan, pengurangan beban hidup dan peningkatan kesejahteraan RTM-R.
e.Mengoptimalkan fungsi fasilitas umum Desa/Kelurahan sebagai investasi yang mendukung pengembangan ekonomi lokal dan penanggulangan kemiskinan.
f.Menguatkan kapasitas kelembagaan agar berfungsi dan berperan optimal sebagai pengelola program penanggulangan kemiskinan maupun pengelolaan pembangunan desa/ kelurahan pada umumnya.
g.Mengoptimalkan kemitraan antar-stakeholders dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan keberlanjutan program penanggulangan kemiskinan secara partisipatif.

Sasaran Program
Lokasi Program Gerdu-Taskin Tahap Awal diprioritaskan pada 2.009 Desa/Kelurahan kategori merah dan 1.664 Desa/Kelurahan kategori kuning berdasarkan data PKIB BPS Jawa Timur Tahun 2001 dan data update oleh BPS Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan tahun 2002-2008 diprioritaskan pada Desa/kelurahan kategori Merah, sedangkan tahun 2009-2011 pada Desa/kelurahan kategori Kuning.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Program Gerdu-Taskin ini meliputi:
1.Tahap Awal
Tahap Awal Gerdu-Taskin dialokasikan pada lokasi baru pada Desa/Kelurahan miskin. Program ini dimaksudkan untuk memberikan landasan bagi pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan TRIDAYA, meliputi:
a. Pemberdayaan Manusia
Tujuan utama pemberdayaan manusia adalah peningkatan kapasitas SDM, dengan orientasi pada (i) mendukung peningkatan mutu kehidupan Rumah Tangga Miskin Rentan melalui pemenuhan kebutuhan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan serta (ii) peningkatan ketrampilan teknis dan manajerial demi mendukung penciptaan peluang usaha baru dan pengembangan usaha yang telah ada.
b. Pemberdayaan Usaha
Tujuan utama pemberdayaan usaha adalah pengembangan usaha ekonomi produktif dan peningkatan pendapatan kelompok miskin serta penciptaan kesempatan kerja terutama bagi RTM Berpotensi. Bentuk usaha ekonomi produktif yang dikembangkan meliputi usaha simpan-pinjam (USP) dan usaha sektor riil (USR).
c. Pemberdayaan Lingkungan
Tujuan utama pemberdayaan lingkungan adalah penyediaan atau perbaikan prasarana rumah tinggal RTM-R dan lingkungannya, peningkatan fasilitas umum serta pengembangan kebutuhan prasarana/sarana ekonomi desa sesuai dengan kebutuhan.
2.Tahap Penguatan
Tahap penguatan Gerdu-Taskin dialokasikan pada sejumlah Desa/Kelurahan yang telah mendapatkan Program Gerdu-Taskin.
Ruang lingkup kegiatan Tahap Penguatan antara lain meliputi:
a.Peningkatan Kapasitas Kelembagaan UPK
Peningkatan kapasitas kelembagaan UPK di arahkan pada kegiatan pembenahan : (i) struktur dan personalia pengurus, (ii) penyempurnaan AD/ART, (iii) peningkatan kapasitas manajemen organisasi, (iv) peningkatan legalitas lembaga UPK, (v) Jaringan kerja sama antar UPK.
b.Peningkatan Kapasitas SDM
Tujuan utama dalam peningkatan Kapasitas SDM adalah menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan pengurus UPK dan Pokmas.
c.Pengembangan Usaha UPK
Pengembangan usaha UPK merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja usaha UPK yang meliputi : (i) usaha simpan pinjam, (ii) usaha sektor riil , dan (iii) usaha ekonomi produktif pokmas.
d.Pengembangan Sarana Prasarana Usaha UPK
Pengembangan sarana prasarana UPK dilakukan untuk meningkatkan kelengkapan fisik organisasi untuk mendukung kegiatan usaha dan kinerja UPK.
e.Pengembangan Sistem Keterjaminan Sosial melalui UPK
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan UPK dalam membangun sistem keterjaminan sosial secara mandiri dan berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan melalui penyisihan SHU maupun pendayagunaan potensi masyarakat Desa/Kelurahan lokasi program.

3.Tahap Pemandirian
Tahap pemandirian adalah suatu tahapan untuk mengantarkan UPK berkategori SEHAT yang telah mampu mengelola usaha dengan baik menjadi UPK Mandiri.
Beberapa kegiatan dalam tahap pemandirian antara lain: (i) pembentukan UPK menjadi BUMDes, (ii) pengembangan akses permodalan, manajemen, teknologi, pemasaran, dan (iii) bantuan teknis (technical assistance). Pemerintah Propinsi berperan memberikan fasilitasi dalam bentuk penyediaan tenaga konsultan pengembangan UPK, monitoring dan evaluasi.

CAPAIAN DAN HASIL KEGIATAN
Program Gerdu-Taskin dari tahun 2002 sampai dengan 2008 telah menjangkau 1.958 Desa/Kel. Merah di 38 Kab/Kota dan berhasil membentuk Lembaga Keuangan Mikro berupa UPK (Unit Pengelola Keuangan) yang mampu menyediakan modal usaha secara mudah, murah dan cepat dipedesaan sebanyak 1.958 UPK. Jumlah target group sebanyak sebanyak 1.207.785 RTM yang terhimpun dalam 25.923 Pokmas. Dalam kegiatan juga dapat menarik Swadaya Masyarakat yang mencapai Rp. 23,374 Milyar,-. Dukungan Dinas/Instansi Propinsi, BUMN/BUMD dan swasta mencapai Rp. 56,067 Milyar,-.Dukungan dana sharring dari APBD Kabupaten/Kota mencapai Rp.80,804 Milyar,-. Data selengkapnya ditunjukkan pada Tabel berikut.

Uraian/

Tahun

02

03

04

05

06

07

08

Dana (Milyar)

26

37,5

35,6

50,826

50,673

43,673

46,974

Desa

Tahap

Awal

206

200

266

362

300

260

272

Tahap Penguatan

-

206

-

-

200

100

100

Desa Model Binaan

8

25

24

38

10

10

10

Kab./Kota

25

25

38

38

31

28

24

Total Capaian

1.958 Ds./Kel

Rp. 291,246 Milyar


Dalam kegiatan Pemberdayaan Manusia, kegiatan yang telah dilaksanakan mampu memberikan bantuan kepada Rumah Tangga Miskin Rentan (RTMR) yang meliputi: [i] Perbaikan Gizi 30.005 Paket; [ii] Perlengkapan sekolah 6.341 Paket; [iii] Posyandu 329 paket; [iv] Santunan Sosial 3.625 Paket; [v] Sarana Pendidikan 7.642 Paket; dan [vi] Sembako 6.858 Paket. Sedangkan kegiatan pemberdayaan Lingkungan

PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN

VOLUME

SatVolume

Drainasi; Got; Saluran Air

20.799

M

Gorong-gorong

1.761

M

Irigasi

13.191

M

MCK / Jamban umum

317

Unit

Pagar Desa

119

M

Pasar Desa

36

Unit

Pembuatan Jalan (makadam, aspal, rabat, paving)

137.362

M

Pembuatan Jembatan

41

Unit

Penerangan Jalan

103,00

Unit

Plengsengan; duicker

14.314,00

M

Rehab rumah

4.767,00

Unit

Sarana Kebersihan

12,00

Unit

sarana air bersih

10.847,00

M

Sumur bor; sarana air bersih

28,00

Unit


DAMPAK PELAKSANAAN KEGIATAN
Dampak secara langsung maupun tidak langsung Program Gerdu-Taskin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat antara lain: [i] Menyerap pengangguran lokal sebanyak 247.647 orang, meningkat sebesar 3,31% dibandingkan sebelum ada program Gerdu-Taskin., [ii] Meningkatkan pendapatan masyarakat rata-rata sebesar Rp.185.860,- per Bulan yang semula sebesar Rp.398.760,- menjadi Rp. 584.620,- atau 46,61 %, [iii] Terjadi pertumbuhan modal UPK : Per Oktober 2007 dari Rp. 109.414.202.972,- menjadi Rp.124.471.048.884,- atau naik sebesar Rp. 15.058.845.912,- (naik 13,76 %), Simpanan masyarakat pada UPK Program Gerdu-Taskin mencapai sebesar Rp. 4.659.516.690,- .
Hasil evaluasi Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Timur tahun 2007 di 38 Kabupaten/Kota dengan hasil :
1)Meningkatkan kesejahteraan RTM sebesar 7,62% bahkan 3,91% diantaranya telah keluar dari kondisi kemiskinan;
2)Gerdu-Taskin telah mampu merubah klasifikasi sebanyak 491 Desa Merah (34,82%) menjadi Kuning sebanyak 304 Desa (21,56%), menjadi Hijau sebanyak 123 Desa (8,72%), menjadi Biru 48 Desa (3,40%), dan menjadi Putih 16 Desa (1,13%);
3)Selama 6 (enam) tahun Program Gerdu-Taskin berjalan, UPK Gerdu-Taskin mampu menunjukkan eksistensinya, hal ini terbukti dari hasil pemetaan profil UPK Gerdu-Taskin dari 1.410 UPK yang dipetakan, sejumlah 812 UPK (57,59 %) dalam kategori Sehat, 200 UPK (14,18 %) dalam kategori Kurang Sehat dan 398 UPK (28,23 %) kategori Tidak Sehat.

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR