Kamis, 12 Agustus 2010

BANGUN TUJUH JEMBATAN: SIMBOL HARAPAN MASYARAKAT

Program Gerdu-Taskin Hadir di Kabupaten Tuban sejak tahun 2002 sampai sekarang rupanya dalam kiprahnya memang sangat bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan. Melalui Program TRIDAYA yaitu Pemberdayaan Manusia, Pemberdayaan Lingkungan dan Pemberdayaan Usaha ternyata sangat cocok dengan karakteristik pembangunan di tingkat pedesaan.

Hal ini dapat di lihat pada Program Gerdu-Taskin di Kabupaten Tuban di Desa Pandanwangi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban di mana menjadi sasaran lokasi Program Gerdu-Taskin pada tahun 2009. Melalui Musyawarah Desa Perencanaan (Musdes Perencanaan) maka di sepakati alokasi dana Pemberdayaan Lingkungan di gunakan untuk Pembangunan 7 (tujuh) Jembatan yang merupakan jalur penyeberangan masyarakat setempat guna melakukan kegiatan ekonominya.

Keputusan pembangunan 7 (tujuh) jembatan tersebut di latar belakangi kondisi masyarakat yang rata-rata merupakan petani. Sementara lahan pertanian (sawah) rata-rata berada di seberang sungai yang memisahkan dengan pemukiman warga setempat. Dalam kesehariannya sungai tersebut di pasang jembatan kecil yang terbuat dari kayu atau bambu ala kadarnya yang hanya dapat di lalui secara setapak, sehingga masyarakat merasa kesulitan ketika harus menyeberangi sungai terlebih ketika harus membawa beban berat dan peralatan pertanian; tak ayal terkadang untuk bisa menyeberang harus turun ke sungai karena tidak mungkin bisa lewat jembatan bambu tersebut. Apalagi jika musim hujan maka masyarakat harus ekstra hati-hati karena jika tidak maka bisa di pastikan jatuh terpeleset karena jembatan bambu yang licin.


Berdasarkan kondisi riil di desa pandanwangi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban tersebut, maka pemilihan jenis kegiatan pemberdayaan Lingkungan Program Gerdu-Taskin berupa pembangunan jembatan di rasa sangat tepat sesuai dengan prinsip kebutuhan mendasar Masyarakat terkait infrastruktur yang dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Karena bagaimanapun aspek fisik infrastruktur yang memadai dan berkualitas dapat mempermudah Kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam Konteks kondisi di Desa pandanwangi dengan kondisi tersebut di atas maka tidak di mungkinkan pemakaian peralatan modern seperti traktor dan mesin-mesin alat pertanian dan juga termasuk alat angkut transportasi dapat menunjang pertanian masyarakat setempat karena tidak adanya akses jalan ke area persawahan; sehingga tentunya petani harus keluar biaya produksi dalam mengolah pertaniannya yang akhirnya dapat berakibat sulitnya peningkatan kesejahteraan petani setempat.

Maka usulan kegiatan tersebut di sampaikan kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah Kabupaten Tuban guna di analisa terkait dengan anggaran kegiatan. Dan alhamdulillah usulan tersebut di sambut baik oleh pemerintah dan dana kegiatan dapat di kucurkan di desa Pandanwangi Kecamatan Soko kabupaten Tuban yang artinya harapan masyarakat selama ini sudah dapat terwujud.

Pengerjaan 7 (tujuh) buah jembatan di lakukan secara swakelola oleh masyarakat setempat dengan berorientasi sistem padat karya serta mengutamakan pekerja berasal dari kalangan Rumah Tangga Miskin (RTM) sehingga harapannya dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi RTM. Antusias masyarakat Desa Pandanwangi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban sangat tinggi, hal ini di buktikan dengan swadaya mereka baik yang berupa: sumbangan tenaga maupun konsumsi makan dan minum. Antusias masyarakat ini menandakan bahwa pembangunan jembatan merupakan impian masyarakat yang selama ini terpendam karena keterbatasan-keterbatasan yang mereka hadapi. Sehingga Program Gerdu-Taskin hadir di Desa Pandanwangi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban merupakan berkah yang dapat mewujudkan mimpi masyarakat yaitu adanya akses yang mudah menuju sawah-sawah mereka.

Setelah Jembatan tersebut berhasil di bangun, kini masyarakat Desa Pandanwangi Kecamatan Soko Kabupaten Tuban dapat tersenyum lebar karena tidak khawatir jatuh terpeleset dari jembatan setapak dan berjibaku menyeberang ketika musim penghujan. Kini masyarakat setempat dapat berlalu lalang dengan lancar dan aman menuju sawah-sawah mereka yang merupakan lahan produksi yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal lain yang lebih penting adalah kini masyarakat setempat dapat menggunakan alat mesin produksi seperti hand traktor dan lainnya dengan melalui jembatan tersebut dan pada akhirnya dengan di tunjang peralatan pertanian modern dan adanya akses jalan yang mudah maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat terutama adalah Rumah Tangga Miskin yang ada di desa tersebut sehingga dapat keluar dari kemiskinan. Semoga......!!

Related Post



0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR